Jumat, 20 Juli 2012

Ramadhan Bukan Bulan Bermalas-malasan


Oleh Yunita Ningsih

TAK terasa, minggu ini kita sudah memasuki bulan Ramadhan, di mana di dalamnya diberikan banyak keberkahan dan kebaikan. Di bulan suci ini, semua amalan baik akan dilipatgandakan pahalanya, diharapkan bulan Ramadhan ini dapat dijadikan momentum untuk tetap semangat beraktivitas seperti biasa agar kita mendapatkan keberkahan rezeki dan pahala yang lebih besar dari bulan lainnya.

Oleh karena itu, Ramadhan bukan berarti menganjurkan kita untuk bermalas-malasan dalam bekerja atau belajar dikarenakan telah melaksanakan ibadah puasa sehari penuh dengan menahan lapar dan dahaga sehingga membuat tubuh kita lemas dan otak kita tidak bekerja lagi. Akan tetapi justru di bulan Ramadhan ini kita harus lebih meningkatkan amalan kita agar menjadikan berkah dan bermanfaat.

 Menanamkan keihlasan
Sangat disayangkan jika sebagian besar dari kita meliburkan proses pembelajaran di bulan Ramadhan karena dimungkinkan bahwa belajar di bulan Ramadhan itu tidaklah efektif. Seharusnya di bulan Ramadhan ini janganlah dijadikan momentum untuk bermalas-malasan dalam belajar. Tanamkan sejak dini pada anak kita keikhlasan hati untuk lebih semangat belajar meskipun sedang berpuasa.

Selain menanamkan keihlasan dan hikmah di balik berpuasa, pastikan anak kita juga harus mengonsumsi makanan yang bergizi agar tetap kuat menjalankan puasa sampai saat berbuka. Agar spirit berpuasa pada anak tetap terjaga dengan baik meskipun sedang belajar atau beraktivitas lainnya, maka perlu dilakukan pemahaman tentang bagaimana susahnya orang lain yang tidak cukup beruntung untuk mendapatkan makanan sehingga harus berpuasa hampir setiap harinya. Dengan demikian, diharapkan anak kita akan lebih menghargai sesama dan dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang sudah diberikan padanya.

Selain menanamkan rasa ikhlas dan empati terhadap orang yang mengalami kesusahan dalam memperoleh makanan sehingga harus berpuasa. Kita juga harus dapat mencontohkan kepada mereka bagaimana puasa bukanlah menjadi penghalang untuk tetap belajar, bekerja dan meningkatkan prestasi.

Mari kita lihat bagaimana gigihnya Rasulullah berperang dalam perang Badar dan perang Khandaq dan berhasil meraih kemenangan meskipun dalam keadaan berpuasa.

Baik juga menceritakan kisah inspiratif lainnya yang dilakukan tokoh muslim masa kini agar anak termotivasi untuk tetap berprestasi meski sedang berpuasa meski besar tantangannya, misalkan saja pasti kita semua kenal Zinedine Zidane, sebagai pemain sepakbola muslim yang paling fenomenal.

Ketaatannya sebagai Muslim tidak perlu diragukan. Setiap Ramadhan, dijalani dengan usaha bersungguh-sungguh menjalankan puasa dan mengisinya dengan berbagai amalan sunnah, seperti membaca Alquran dan shalat Tarawih, sesibuk apa pun aktivitasnya.

Pemain asal Perancis ini sudah beberapa kali terpilih sebagai pemain terbaik dunia yang berhasil membawa negara itu memboyong World Cup untuk pertama dan bahkan nyaris kedua kalinya.

 Tidak disalahartikan
Bulan puasa tidak disalahartikan sebagai bulan slow down. Tapi sebaliknya bulan Ramadhan merupakan bulan peak performance secara lahir dan batin untuk menjadi manusia yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, mari kita simak beberapa tips sederhana dibawah ini agar ibadah Ramadhan kita semakin optimal sekalipun dilakukan sambil bekerja/belajar di sekolah: Pertama, niatkan hati, ikhlaskan diri agar diberikan kekuatan dalam belajar meski sedang berpuasa;

Kedua, jaga stamina agar ibadah berjalan lancar meski beraktivitas tentunya dengan mengonsumsi makanan yang baik pada saat sahur dan berbuka; Ketiga, perbanyaklah berzikir dan membaca Alquran kapanpun dan di manapun kita berada, dan; Keempat, berbuat baiklah kepada teman sekolah agar pahala kita berlipat ganda.

Semoga masukan diatas bermanfaat dan kita dapat menjadikan semua aktifitas belajar sebagai media untuk menambah pahala sebanyak-banyaknya. Selamat menjalankan Ibadah Puasa!

* Yunita Ningsih, Direktur Pusat Belajar Cendekia. Email: y.ningsih@gmail.com

Sumber : serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar